DELAPANTOTO – Membeli motor bekas memang lebih hemat dibandingkan membeli motor baru. Namun, banyak konsumen yang sering tergiur dengan kilometer rendah, padahal hal ini belum tentu menjamin kondisi motor benar-benar prima.
Kenapa Kilometer Rendah Bisa Menipu
Kilometer rendah pada odometer memang menunjukkan motor “jarang dipakai”, tetapi tidak selalu berarti motor dalam kondisi baik. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan:
- Motor Jarang Digunakan Tidak Selalu Sehat
Motor yang jarang dipakai bisa mengalami masalah seperti oli kering, busi berkerak, atau ban yang mengeras karena lama diam. Mesin yang jarang hidup juga berisiko karat pada bagian dalam silinder.
- Odometer Bisa Diubah
Tidak sedikit kasus odometer motor bekas yang di-reset atau diputar balik untuk menampilkan kilometer lebih rendah. Jika hanya melihat angka di odometer, pembeli bisa tertipu dan menilai motor lebih “baru” dari kondisi sebenarnya.
- Kondisi Fisik dan Perawatan Lebih Penting
Motor dengan kilometer rendah tapi jarang servis atau penyimpanan buruk bisa lebih cepat bermasalah dibanding motor yang sering dipakai tapi dirawat dengan rutin.
Tips Membeli Motor Bekas
Untuk memastikan motor bekas dalam kondisi baik, perhatikan hal berikut:
- Cek histori servis: Pastikan motor rutin servis sesuai jadwal pabrikan.
- Periksa fisik dan komponen penting: Mesin, rantai, rem, suspensi, dan bodi.
- Tes jalan: Rasakan performa mesin, tarikan, dan pengereman.
- Periksa odometer dan kelengkapan dokumen: Kesesuaian kilometer dengan usia motor dan catatan servis.
- Bawa mekanik terpercaya jika perlu untuk inspeksi mendalam.
Kesimpulan
Kilometer rendah memang terlihat menarik, tetapi bukan jaminan motor bekas bebas masalah. Fokus pada riwayat perawatan, kondisi fisik, dan performa mesin jauh lebih penting. Dengan memperhatikan hal-hal ini, pembeli bisa mendapatkan motor bekas yang benar-benar layak pakai dan minim risiko kerusakan di kemudian hari.
Sumber: mediaesports.co.id
Tidak ada komentar