Point Blank pertama kali rilis pada 2008. Perusahaan Korea Zepetto mengembangkan game first person shooter (FPS) ini untuk Microsoft Windows. Di Indonesia sendiri, Point Blank masuk pada bulan Juni 2009. Sejak itu, warnet-warnet game di Indonesia dipenuhi oleh gamer yang bermain game yang lebih dikenal dengan sebutan PB ini.
Saking booming-nya saat EPICTOTO itu, banyak bisnis warnet yang bergantung pada pemain PB. Setelahnya, barulah mulai bermunculan game mirip Point Blank karena ternyata banyak pemain yang suka dengan genre FPS.
Genre FPS populer karena pengalaman yang diberikan cukup berbeda dengan genre lain. Selain tembak menembak dengan misi seru, game FPS juga biasanya punya detail menarik. Di sini, pemain yang dikenal sebagai troopers bisa roleplay dengan merasakan sendiri setiap pergerakan penembak. Lumayan ‘kan, serasa memegang senjata asli.
Kelebihan PB sendiri adalah mode game-nya yang beragam sehingga pemain tidak cepat bosan. Troopers bisa memilih bermain dengan misi apa—menjinakkan bom, menghancurkan suatu tempat, menghilangkan musuh, death match, shotgun match, atau AI match.
Jenis senjata yang digunakan mengikuti senjata yang ada di dunia nyata, seperti rifle, AK-47 Kriss SV, Dragnav, P90, dan lain-lain. Setiap senjata bisa dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan level pemain. Di versi terakhir, PB juga menambah lokasi latar belakang permainan sehingga troopers bisa merasakan pertarungan yang nyata.
Nah, permasalahannya, PB perlahan ditinggalkan pemain baru karena banyak pemain lama yang berubah jadi cheater. Tidak semua, sih, tetapi tetap mengganggu karena permainan jadi tidak seseru dulu. Bayangkan, pemain baru mau masuk ke server sebagai pemain jujur, tetapi isinya pemain yang pakai cheat sehingga kesempatan menang makin kecil.
Inilah kenapa terkadang banyak pencinta FPS menjajaki game seperti PB untuk mendapatkan gameplay yang berbeda. Kalau kamu mau coba juga, cek lima game mirip Point Blank berikut.
Kualitas yang biasa dicari game FPS adalah grafisnya, senjata, latar belakang tempat, dan misi yang dijalani. Makin beragam dan bisa dimodifikasi, makin seru pula permainannya.
Sumber : Revivaltv.idCounter Strike atau sering disingkat jadi CS juga pernah merajai ramainya warnet di Indonesia. Latar belakang dari CS adalah tim Counter-Terorrist yang melawan Terrorist. Skenarionya beragam; ada penjinakan bom, penyelamatan sandera, melarikan diri, pembunuhan rahasia, dan baku tembak.
Beberapa pemain lebih memilih CS karena cheater tidak sebanyak di PB. Selain itu, setiap kali login, kamu akan mendapatkan misi gratis tanpa harus beli. Senjata dalam game pun bisa dibeli secara permanen, yang artinya kamu akan terus memiliki senjata tersebut dalam sekali pembelian.
Saat ini, Counter Strike juga sudah memiliki bersi mobile bernama CS:GO, menyaingi versi mobile PB yang bertajuk Point Blank:Strike. Tetap saja, bagi troopers sejati, game FPS lebih seru kalau dimainkan di PC.
Di sini kita bahas Call of Duty secara umum, ya. Sebab, inti permainan Call of Duty memang memberikan pengalaman FPS yang berbeda. Rilis game-nya sendiri memang dibagi menjadi beberapa versi dan tema. Utamanya adalah Call of Duty, Call of Duty 2, Call of Duty 3, dan Call of Duty: WWII.
Meski semuanya berlatar belakang cerita Perang Dunia II, Call of Duty membagi permainannya menjadi tema-tema tersebut agar misi memiliki cerita yang berkelanjutan dengan latar tempat, misi, dan fitur berbeda.
Selain itu banyak judul lain dengan misi yang berbeda seperti Modern Warfare, Black Ops, dan semacam mini game dengan tajuk Ghosts. Dibandingkan game mirip Point Blank lainnya, COD memang memberikan pengalaman perang yang lebih mendetail. Bahkan, bukan hanya maju dan mundur, player bisa jongkok, tiarap, dan ngesot sehingga permainan terasa lebih nyata.
Selain itu, Call of Duty juga hadir dalam versi mobile dengan dua mode permainan di dalamnya, yaitu Battle Royale dan mode FPS PVP klasik. Kamu bisa memiliki tier dan rank yang berbeda di setiap mode sehingga serasa memiliki dua game berbeda dalam satu permainan.
Nah, yang satu ini merupakan salah satu sesepuh di dunia FPS. Team Fortress pertama kali keluar pada tahun 1996, mengalami update Team Fortress Classic pada tahun 1999, hingga rilis kembali sebagai Team Fortress 2 di tahun 2007. Sayangnya, game ini hanya bisa dimainkan sebagai FPS multi-player. Jadi, kamu harus punya tim yang bisa diajak main bareng atau ikut main bersama player lain yang satu server.
Pemain harus memilih salah satu tim—RED atau BLU—dan memilih salah satu karakter untuk menjalankan misi tertentu. Biasanya, misi berupa perintah mengambil bendera di lokasi tertentu atau menaklukkan area tertentu.
Meski sempat vakum beberapa tahun sebelum update terakhir, ternyata Team Fortress 2 tetap memiliki fans sebab game ini adalah satu dari sedikit FPS yang kadang menyelipkan humor di ceritanya.
Dikembangkan oleh Ubisoft, sebenarnya versi PC terakhir dirilis pada tahun 2004 dengan sedikit perbaikan. Tahun 2014, Far Cry lebih berfokus untuk pasar PlayStation dan Xbox. Jalan ceritanya pun bukan sekadar baku tembak, melainkan seperti sebuah plot yang harus dipecahkan oleh pemain.
Di Far Cry 5, pengembang tidak menggunakan sistem menara sehingga pemain bisa lebih bebas bereksplorasi di kepulauan misteri dengan hutannya yang intens. Namun, berbeda dengan game FPS yang membebaskan pemain memilih mode, game mirip Point Blank ini seakan memaksa pemain ikut dengan alur ceritanya dan terkesan dikejar-kejar.
Game keluaran Electronic Arts ini merupakan salah satu game mirip PB yang memiliki latar cerita dan peta yang dibuat semirip mungkin dengan kejadian nyata. Battlefield 1942 bisa dimainkan secara single, multi-player, atau lawan komputer atau AI. Karena banyak yang bisa dimodifikasi, Battlefield 1942 jadi sasaran banyak mod sehingga versinya pun jadi beragam.
Di versi asli, pemain bisa memilih peran di antara lima pejuang: Scout, Anti-Tank, Assault, Engineer, dan Medic. Masing-masing memiliki peran dan kegunaannya sendiri dalam menghadapi perang.
Pertarungan pun berlatar belakang di Perang Dunia II di lokasi-historisnya. Selain menggunakan senjata, gamer diberikan kemampuan untuk menerbangkan pesawat perang dan datang ke lokasi perang.
Kelima game tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Meski begitu, Point Blank memang punya tempatnya sendiri di hati para troopers. Terkait para cheater, sebaiknya kamu langsung report ketika bertemu dengan gamer yang terindikasi pakai cheat—supaya main tetap seru karena skill bukan cheat!
Sumber Artikel : mediaesports.co.id
Tidak ada komentar