DELAPANTOTO – Partai NasDem, Ahmad Sahroni, menyoroti langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di tengah pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem. Ia menilai, meskipun KPK menjalankan tugas pemberantasan korupsi, penegakan hukum tetap harus memperhatikan etika dan menghargai institusi politik.
Sahroni menegaskan bahwa partai politik adalah pilar demokrasi yang wajib dihormati. Menurutnya, operasi tangkap tangan yang dilakukan bertepatan dengan agenda resmi partai berpotensi menimbulkan kesan buruk di mata publik, seolah partai tidak memiliki wibawa di hadapan lembaga penegak hukum.
Ia mengatakan, “Kami tentu mendukung penuh pemberantasan korupsi, tetapi jangan sampai partai politik diperlakukan seolah-olah tidak berharga. Rakernas adalah agenda penting yang semestinya dihormati.”
Meski mengkritisi cara KPK, Sahroni menegaskan NasDem tetap mendukung komitmen pemberantasan korupsi. Ia menambahkan bahwa semua pihak harus tunduk pada hukum jika memang terbukti bersalah. Namun, ia meminta agar momentum politik besar seperti Rakernas tidak dijadikan ajang untuk manuver penegakan hukum yang dapat menimbulkan kesan politis.
Dalam pandangan Sahroni, penegakan hukum tidak boleh dipisahkan dari etika dan penghormatan terhadap demokrasi. Parpol, kata dia, merupakan wadah aspirasi rakyat yang seharusnya dilibatkan dalam penguatan sistem politik, bukan justru dilemahkan dengan tindakan yang dianggap merusak citra.
Pernyataan Ahmad Sahroni menjadi penegasan bahwa NasDem tetap mendukung langkah hukum KPK, namun mengingatkan agar penegakan hukum dilakukan dengan cara yang berimbang. Ia berharap KPK tetap profesional dalam menjalankan tugasnya, tanpa menimbulkan kesan bahwa partai politik tidak dihargai di tengah dinamika demokrasi Indonesia.
Sumber: mediaesports.co.id
Tidak ada komentar